Laporan Akhir Modul 4 Percobaan 2
Percobaan 2 Non inverting Amplifier input DC
4. ANALISA [kembali]
1. Analisa apa yang terjadi jika Rin diubah menjadi 1k
pada percobaan, jika Rin diubah menjadi 1k ohm,maka vout yang dihasilkan akan semakin kecil,hal ini dikarnakan sesuai dengan rumus yang ada yaitu Vout berbanding terbalik dengan Rin.oleh karena itu, jika Rin semakin besar,maka Vout yang dihasilkan akan semakin kecil.
2. Analisa perubahan Vin terhadap gain
3.Bandingkan nilai gain terukur dengan gain terhitung
Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai pengukuran gain dengan perhitungan gain didapatkan bahwa saat nilai gain pada Rf = 35k ohm, selisih nilai gain pada pengukuran cukup jauh berbeda dengan gain perhitungan yang telah didapatkan. Sedangkan saat nilai gain pada Rf = 70k ohm, selisih nilai gain pengukurannya terlihat sangat jauh berbeda, hal ini diakibatkan karena tegangan batas pada kaki op amp yang membatasi tegangan outputnya, sehingga jika kita melihat tegangan outputnya maka gainnya tidak sesuai dengan yang sebenarnya.kekeliruan ini juga disebabkan oleh kekurangan teliti praktikan pada saat pengambilan data praktikum.
4. Link [kembali]
Download video
Download HTML
1. Analisa apa yang terjadi jika Rin diubah menjadi 1k
pada percobaan, jika Rin diubah menjadi 1k ohm,maka vout yang dihasilkan akan semakin kecil,hal ini dikarnakan sesuai dengan rumus yang ada yaitu Vout berbanding terbalik dengan Rin.oleh karena itu, jika Rin semakin besar,maka Vout yang dihasilkan akan semakin kecil.
2. Analisa perubahan Vin terhadap gain
Pada percobaan Non-Inverting amplifier besarnya
penguatan yang dihasilkan oleh Op-Amp (faktor penguatan) disebut dengan
gain. Nilai gain sebanding dengan nilai Rf pada rangkaian. Gain dapat
dicari dengan cara membandingkan nilai Vout dengan nilai Vin.
Berdasarkan hasil percobaan dapat dilihat bahwa nilai gain berbanding
lurus dengan Vout. Semakin besar nilai vout maka gain semakin besar begitu
juga sebaliknya. Gain berbanding terbalik dengan Vin, jika Vin bernilai
kecil maka gain akan semakin besar dan begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan ini, Rf bernilai 30Ω dan 70Ω
dimana nilai Rf sebanding dengan gain, Vout dan berbanding terbalik
dengan Vin. Semakin besar nilai Rfnya maka semakin besar juga gain dan
Voutnya sedangkan Vin semakin kecil. Dan jika semakin kecil Rfnya maka
semakin kecil juga gain dan Voutnya, sedangkan Vin semakin besar. Rf
pada rangkaian ini digunakan sebagai feedback karena gain dari Op-Amp
yang sangat besar.
Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai pengukuran gain dengan perhitungan gain didapatkan bahwa saat nilai gain pada Rf = 35k ohm, selisih nilai gain pada pengukuran cukup jauh berbeda dengan gain perhitungan yang telah didapatkan. Sedangkan saat nilai gain pada Rf = 70k ohm, selisih nilai gain pengukurannya terlihat sangat jauh berbeda, hal ini diakibatkan karena tegangan batas pada kaki op amp yang membatasi tegangan outputnya, sehingga jika kita melihat tegangan outputnya maka gainnya tidak sesuai dengan yang sebenarnya.kekeliruan ini juga disebabkan oleh kekurangan teliti praktikan pada saat pengambilan data praktikum.
4. Link [kembali]
Download video
Download HTML
Komentar
Posting Komentar